Tentang TRIZ
TRIZ merupakan suatu konsep creative problem solving ini diperkenalkan oleh Genrich Saulovich Altshuller pada tahun 1946. Triz berasal dari bahasa Rusia, yaitu Teorija Resenija Isobretatelskih Zadac. Konsep Triz dalam penyelesaian masalah berdasarkan logika dan data sehingga mampu mempercepat penyelesaian permasalahan secara kreatif dan inovatif.
Dengan TRIZ yang sistematis dengan logika dan data banyak membantu saya dalam mengembangan ide-ide dalam bidang arsitektur, beberapa publikasi yang pernah saya publish menggunakan Triz bisa diselesaikan hanya butuh waktu 3 hari. Ini memberikan bukti bahwa Triz bisa digunakan dalam berbagai disipilin ilmu, bahkan dalam bidang manajemen.
Dr. Arif Wismadi
Tujuan TRIZ
Konsep dasarnya sendiri terdiri dari kontradiksi, idealistis, dan level of inventation. Kontradiksi berarti pertentangan. Hal ini biasanya muncul ketika kita melakukan peningkatan pada salah satu parameter, namun menyebabkan parameter yang lain menjadi turun. Kontradiksi sendiri terbagi menjadi 2, yaitu kontradiksi teknis dan kontradiksi fisik.
Kelebihan TRIZ
Triz mengenalkan cara berpikir baru untuk memecahkan masalah tersulit. Pemecahan masalah tidak cukup dengan teknik-teknik, namun diperlukan juga kemampuan untuk mengenali masalah sebagai bagian sistem, dengan tingkat level sistem yang berbeda. Triz disusun dari tiga pilar, yaitu logika analitis, berbasis pengetahuan, dan cara berpikir sistematis.
Teknik yang digunakan oleh metode Triz antara lain, teknik analitis. Teknik ini membantu mengelola kerumitan masalah. Selain itu, juga melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda. Kemudian memahami penyebab nyata suatu masalah dan merumuskan masalah secara benar. Teknik ini juga digunakan untuk memprediksi masalah-masalah yang akan datang.
Selain itu, ada juga yang dinamakan teknik pemecahan masalah inventif dan penyusunan ide yang menjelaskan metode pemecahan masalah inventif. Ada lagi yang menggunakan dasar-dasar pengetahuan Triz. Hal ini mengenai panduan dari strategi solusi memecahkan masalah yang kuat. Teknik ini juga bisa digunakan untuk memecahkan masalah baru, agar ide untuk pemecahan masalah baru dapat muncul dengan cepat.
Selain itu, ada juga yang menggunakan teori evolusi teknologi. Teori ini berisi teknik untuk meramalkan evolusi produk/ teknologi di masa depan. Selain itu, juga dapat digunakan untuk mengetahui alat untuk mengeksplorasi potensi inovatif dari sistem. Serta juga dapat membangkitkan ide-ide baru seiring perkembangan jaman.